Belajar
Pivot Table di Excel
Fungsi pivot table pada aplikasi ms.excel adalah untuk
menyajikan data secara ringkas agar dapat dilakukan analisa terhadap data
secara mudah.Cara penyajian data dengan menggunakan pivot table ini bisa
dilakukan dalam bentuk baris maupun bentuk kolom dengan satu kriteria maupun
beberapa kriteria.Pada contoh simulasi data ini, akan dibuat beberapa hasil
cara membuat pivot table dalam bentuk baris maupun kolom dengan kriteria
bertingkat.
Cara Membuat Pivot Table
Data yang ada pada gambar pivot table 1 dibawah ini akan
kita gunakan sebagai data sumber untuk membuat contoh-contoh simulasi penyajian
data menggunakan pivot table.
Jika sobat belum mengerti langkah-langkah dasar cara membuat
pivot table, serta hal-hal yang dapat menyebabkan kesalahan dalam membuat pivot
table, silahkan sebelumnya membaca cara membuat pivot table sederhana di excel.
Berikut ini merupakan potongan sebuah data penjualan yang
terdiri dari :
Kolom A sebagai lokasi atau nama gudang dimana sebuah barang
yang terjual ditempatkan.
Kolom B sebagai nama customer yaitu nama pembeli dari barang
yang terjual.
Kolom C merupakan kode barang yang terjual.
Kolom D merupakan jumlah penjualan
Kolom E merupakan harga jual masing-masing barang.
Kolom F merupakan nilai total penjualan yaitu jumlah yang
terjual dikalikan dengan harga jual.
Pivot Table 1
Berikut ini merupakan beberapa contoh penyajian data yang
dapat dilakukan dengan menggunakan tools pivot table di excel.
1. Pivot Table Bentuk Baris
Berikut ini merupakan contoh penyajian dalam pivot table
data dalam bentuk baris dengan 2 kriteria yang dikelompokkan.
Hasil penyajian seperti merupakan cara untuk mencari jumlah
penjualan dan total penjualan masing-masing item berdasarkan lokasi item
tersebut ditempatkan.
Pivot Table 2
Jika sobat menginginkan hasil penyajian data pada gambar
pivot table 2 diatas dalam bentuk jumlah dan total penjualan masing-masing
lokasi / gudang berdasarkan kode barang, sobat bisa menukar field pada row
labels dengan kode barang berada diatas lokasi.
Untuk hasil yang lainnya misalnya mencari jumlah dan total
penjualan masing-masing customer dengan rincian kode barang, sobat bisa
menempatkan nama customer dan kode barang pada row labels dengan nama customer
berada diatas.
2. Pivot Table Bentuk Baris Dan Kolom
Penyajian data hasil pivot table menggunakan bentuk baris
dan kolom ini akan menempatkan header pada masing-masing baris dan kolom
seperti pada contoh gambar pivot table 3 dibawah ini.
Sebagai contoh mencari total penjualan dengan menempatkan
kode barang sebagai header pada bagian baris dan nama customer sebagai header
dengan bentuk kolom.
Cara membaca hasil seperti bentuk ini adalah mencari titik
koordinat pada pertemuan antara baris dan kolom, sebagai contoh adalah mencari
nilai total penjualan item 1 yang dijual ke customer 3 maka hasil yang
didapatkan adalah 2000.
Pivot Table 3
Penyajian dalam bentuk ini akan lebih cocok digunakan
apabila banyak kriteria yang digunakan untuk mencari data.
3. Pivot Table Bentuk Kolom
Penyajian data dengan bentuk kolom pada pivot table ini
hampir sama dengan cara penyajian data dalam bentuk baris yang pertama diatas,
dengan menggunakan bentuk ini, field-field yang akan dipilih ditempatkan pada
column label.
sobat bisa belajar pivot table jenis column ini dengan
mencoba-coba simulasi data seperti pada cara diatas.
4. Pivot Table Bentuk Filter
Penyajian data hasil pivot data dengan menempatkan pencarian
data pada filter akan menampilkan jumlah data yang dipilih. Contoh penggunaan
bentuk ini sobat bisa lihat pada gambar pivot table 4 dibawah ini.
Kriteria yang akan digunakan untuk menyajikan data
ditempatkan pada fieldreport filter, untuk melihat hasil dari data yang di
filter bisa dilihat pada contoh yaitu sel B5 untuk total jumlah (quantity) yang
terjual, dan sel B6 untuk nilai total penjualan berdasarkan kriteria yang
dipilih pada sel B1 dan B2.
Untuk mengubah hasil yang ditampilkan pada sel B5 dan sel
B6, sobat bisa ubah filter kriteria yang dipilih yaitu untuk nama customer pada
sel B1 dan kode barang pada sel B2.
Pivot Table 4
Kelebihan dari pivot table
bentuk filter ini adalah sobat bisa memilih kriteria dengan
jumlah yang sangat banyak dengan cara penyajian datanya sangat sedikit.
Kekuarang dari pivot table bentuk filter ini adalah minimnya
sample data yang ditampilkan, jadi jika ingin melihat data yang lain harus
merubah kriteria yang di filter seperti pada contoh diatas adalah mengubah pada
sel B1 dan B2.Walaupun pada kriteria yang di filter yang dipilih adalah select
multiple item, tetap saja data yang ditampilkan adalah nilai keseluruhan
berdasarkan field setting yang dipilih (misalnya sum).
Kekurangan Pivot Table
Meskipun penggunaan pivot table ini dapat meringkas data
berdasarkan kriteria yang diinginkan, ada satu hal berdasarkan pengalaman saya
yang tidak dicover dengan menggunakan tools pivot table ini.
Contoh suatu data yang tidak efektif ketika menggunakan
pivot table adalah mencari / mengelompokkan penjualan berdasarkan rentang
tanggal yang diinginkan misalnya tanggal 1 sampai tanggal 10.Hal ini mungkin
tidak terlalu menjadi masalah jika susunan tanggal (format date) nya hanya
bersisi tanggal, bulan, dan tahun.
Akan tetap jika pada format datenya berisi jam, menit, dan
detik pembuatannya, maka pengelompokan data dengan cara ini akan tidak efektif.
Kesimpulan
Pivot table merupakan sebuah tools yang berguna untuk
meringkas data sehingga memudahkan untuk dilakukan analisa terhadap data sesuai
dengan kebutuhan.
Nilai yang bisa ditampilkan dengan menggunakan pivot table
ini bukan hanya dalam bentuk sum (menjumlahkan nilai-nilai pada sel yang
dipilih) tetapi juga bisa digunakan kriteria yang lain seperti : count,
average, min, max dan lain-lainnya.
Sumber :
Update Betting adalah agen judi online terpercaya dan berpengalaman di Indonesia
BalasHapusDepo/wd hanya 50rb saja.. mari daftar