PROPOSAL MANAJEM PROYEK
STRATEGI PENINGKATAN KEAMANAN
MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PADA BANK
Disusun oleh :
Garis Prasojo (23113657)
2KB04
UNIVERSITAS GUNADARMA 2014
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah
SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan proposal proyek ini tepat waktu. Proposal manajemen
proyek ini memiliki judul “Strategi Peningkatan Pengamanan Manajemen Infrormasi
Pada Bank”. Tugas proposal manajemen proyek ini dibuat dalam rangka memenuhi
tugas akhir mata kuliah Manajemen Proyek.
Tak lupa saya ucapkan
terima kasih kepada bapak Sigit Sukmono, dosen yang telah memberi pengarahan
dan bimbingan dalam mata kuliah manajemen proyek dan resiko
penulis menyadari
bahwa dalam penyusunan proposal manajemen proyek ini terdapat kekurangan. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan
demi perbaikan dalam penulisan proposal proyek di masa mendatang.
Akhirnya penulis
berharap semoga proposal menejeman proyek ini dapat bermanfaat dan dapat
dipergunakan dengan sebagaimana mestinya.
Penulis
6 Januari 2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada saat ini, sistem
informasi merupakan suatu kebutuhan yang harus dimiliki pada perusahaan , bank
, dan suatu organisasi. sistem manajemen informasi dibutuhkan seiring dengan
meningkatnya kemajuan dan berkembangnya teknologi komputer baik dalam mengolah
informasi maupun teknologi dalam bidang komunikasi. Oleh sebab itu suatu
instansi membutuhkan suatu manajemen sistem informasi yang dapat digunakan
dengan baik dan mudah (user friendly) oleh pihak anggotanya. Sehingga
dibutuhkan strategi dan juga misi-misi untuk meningkatkan penggunaan sistem
informasi dalam teknologi yang telah maju.
Setelah penggunaan
teknologi sebagai pengolahan sistem informasi dibutuhkan suatu pengamanan dalam
suatu sistem. Dengan demikian terdapat manfaatnya yaitu menjaga data rahasia
suatu organisasi, hanya dapat di akses oleh pemimpin dan administrator, menjaga
kesetabilan suatu sistem informasi sehingga digunakan dengan baik dan memberi
pengamanan dalam program sistem informasi tersebut dengan menggunakan software
pihak ketiga
Selain itu dalam
meningkatkan suatu produk dalam suatu perusahaan dibutuhkan suatu strategi
pemasaran yang baik. oleh sebab itu manajemen sistem informasi dibutuhkan .
dengan menggunakan teknologi sebagai wadah dalam memberikan promosi pada
konsumen memberikan pengaruh besar dalam perusahaan. Oleh sebab itu dibutuhkan
strategi dalam memberikan promosi terhadap masyarakat dan juga memiliki
kemampuan dalam menggunakan teknologi informasi
Karena itulah penulis
mencoba mempelajari sistem manajemen informasi setelah itu penulis mencoba
menuangkannya ke dalam sebuah rancangan proposal manajemen proyek pembuatan
strategi suatu instansi dalam hal ini adalah bank dalam melakukan suatu sistem
manajemen informasi, fase proyek, jadwal proyek, biaya, SDM dan analisis.
1.2 TUJUAN
Penulis memiliki
beberapa tujuan dan maksud dalam penyusunan proposal proyek ini, diantaranya :
1. Tujuan peningkatan
pelayanan dalam bank. Penulis melihat pada zaman era modern masih banyak
masyarakat yang tidak memiliki kemampuan dalam menggunakan fasilitas yang
diberikan pihak bank. Oleh sebab itu dibutuhkan suatu media dalam memberikan
informasi tentang fasilitas tersebut
1. Tujuan Teknis.
Dalam hal ini penulis memiliki tujuan bahwa dengan proposal proyek yang disusun
ini, penulis berharap dapat belajar tentang strategi dalam menstabilkan
penggunaan sistem informasi pada suatu instansi sehingga suatu produk dapat
ditingkatkan penjualannya
1. Dengan proposal
juga memiliki tujuan dalam memberikan strategi dalam suatu sistem informasi
sehingga masyarakat luas memahami dengan baik suatu produk da fasilitas yang
terdapat pada suatu instansi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sasaran
pada proyek sistem informasi untuk mewujudkan dan mempertahankan suatu sistem informasi pada suatu organisasi diperlukan strategi dan juga misi-misi, sehingga dapat terlakasana dengan baik
·
Mengaplikasikan teknologi informasi pada setiap anggota atau
karyawan
-
Menggunakan software pendukung sistem informasi
-
Mengadakan pelatihan terhadap anggota/karyawan untuk penggunaanaplikasi
-
Memberikan workshop terhadap karyawan
- Mengadakan
seminar tentang keamanan sistem informasi
- Memanfaatkan
dan meningkatkan pelayanan berbasis web pada costumer atau nasabah
·
Ø Misi proyek disini adalah ingin menciptakan suatu sistem
informasi dengan tingkat keamanan yang tinggi
·
Ø Target utama adalah mencapai kesuksesan dalam meningkatkan
layanan terhadap nasabah/costumer dalam menggunakan teknologi informasi sebagai
media
·
Ø Sasaran sekunder, diperuntukkan kepada karyawan memiliki skill
dan pengertahuan mengenai sistem aplikasi dan keamanan pada teknologi yang
digunakan
·
Ø Meningkatkan loyalitas karyawan terhadap bank dan melayani
nasabah dengan baik
2.2 Deskripsi Kegiatan
deskripsi
terdokumentasi tujuan, konten kerja, deliverables, dan sistem kerja akhir;
·
Tujuan, dalam proyek ini bertujuan untuk menghasilkan layanan
terhadap nasabah dengan menjamin kemanan serta layanan yang memuaskan tentu
dalam hal ini aplikasi yang bersifat mudah dipahami
·
Konten kerja, yaitu dalam pengerjaannya sudah terencanakan baik
lama sedikitnya waktu yang ada dalam proses pembuatan proyek.
·
Deliverables, adalah proses untuk pengiriman hasil jadi kepada
klien harus tepat dalam jangka waktu yang sudah ditentukan.
·
Produk akhir berupa hasil jadi “automatic door”
2.3 Luaran
yang Diharapkan
Untuk mengatasi
permasalahan keamanan sistem informasi pada nasabah serta pelayanan terhadap
nasabah. Diperlukan strategi manajemen sistem informasi yang baik. diantaranya
adalah peningkatan kinerja karyawan dalam penggunaan teknologi informasi dengan
melakukan misi-misi tertentu. lalu peningkatan pelayan kepada nasabah dengan
menggunakan teknologi informasi. Meningkatkan keamanan data dan informasi
faktor dalam dan luar .
Dengan dibentuknya
suatu strategi dalam menjaga keamanan manajemen sistem informasi maka nasabah
diharapkan dapat melakukan transaksi dan mendapatkan layanan lainnya dengan
berbasis teknologi informasi. Karena dengan memanfaatkan teknologi informasi
yang aman akan menambah jumlah nasabah bank serta meningkatkan rasa kepercayaan
nasabah untuk menyimpan atau menabung uang pada bank. Selain itu perlunya
training, seminar dan workshop pada karyawan terhadap penngetahuan teknologi
informasi sehingga dapat di aplikasikan pada saat melayani nasabah.
Selain dapat
meningkatkan layanan kepada nasabah dan meningkatkan keamanan pada sistem
manajemen informasi. Dengan mengadakan seminar serta workshop tenang sistem
informasi pada bank serta penggunaan teknologi informasi pada bank akan
meningkatkan rasa loyalitas karyawan serta meningkatkan kemampuan karyawan
dalam melakukan memberi pelayanan kepada nasabah
2.4 Gambaran Umum
Sasaran utama dari
strategi peningkatan keamanan sisem manajemen sistem informasi adalah
karyawan/pihak bank, nasabah, teknologi informasi, keamanan sistem informasi
serta manajemen sistem informasi. Bank memiliki peran penting dalam pertumbuhan
ekonomi . manajemen bank yang creative – innovative selalu berusahan
menciptakan berbagai produk atau layananyang prospektif dan menguntungkan tanpa
mengabaikan prinsip asset Liability management (ALMA) yaitu menyelaraskan
profitabilitas dan resiko (Hadad, 2003). Selain itu, fungsi utama bank untuk
memobilisasi dana masyarakat dengan tepat dan cepat menyalurkan dana tersebut
pada penggunaan atau investasi yang efektif dan efisien
Berdasarkan sasaran
utama yaitu karyawan, nasabah, teknogi informasi, keamanan sistem informasi
serta manajemen sistem informasi terdapat beberapa misi dalam mewujudkan
peningkaran keamanan manajemen sistem informasi
Pada karyawan
untuk menambah
kemampuan dalam melayani nasabah maka dapat melakukan pelatihan dan pendidikan,
berikut gambaran umum strategi :
1. Pelatihan pelayanan
terhadap nasabah maupun penggunaan teknologi informasi
2. Seminar mengenai
sistem teknologi informasi
3. Workshop mengenai
pelayanan kepada nasabah berbasis teknologi informasi
Menurut Suwatno dan
Rasio (2003), mengemukakan bahwa pendidikan dan pelatihan memberikan bantuan
kepada karyawan agar dapat meningkatkan kemampuan kerja dan menumbuhkan
pengertian tentang status dirinya dan tujuan suatu perusahaan.
Menurut Notoatmodjo
(2003), mengemukakan bahwa pendidikan dan pelatihan adalah suatu proses yang
akan menghasilkan suatu perubahan perilaku sasaran pendidikan dan pelatihan .
Dari pernyataan
tersebut dapat disimpukan bahwa pelatihan dan pendidikan dapat meningkatkan
kemampuan kinerja karyawan dalam memahami tujuan dari bank dan pelayanan
sehingga mengubah perilaku karyawan menjadi lebih loyal terhadap bank.
Pada Nasabah
Memberi informasi pada
nasabah mengenai pelayanan bank serta produk bank merupakan hal yang penting.
Karena dengan demikian nasabah dapat memaksimalkan pelayanan dari bank, berikut
gambaran umum strategi :
1. Memberikan
informasi berupa produk bank melalui iklan
2. Memberikan
informasi keamanan dalam melakukan fasilitas melalui forum
3. Memberikan
informasi jenis pelayanan pada bank seperti E-Banking serta situs yang
memberikan informasi mengenai produk bank
4. Menyediakan
fasilitas ATM dengan lokasi aman
Sesuai dengan
peraturan bank Indonesia No. 7/6/PBI/2005 tentang Transparansi informasi Produk
Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah, yang mewajibkan bank umum dan bank
perkreditan rakyat termasuk kantor cabang bank asing, untuk menyediakan
informasi tertulis kepada nasabah mengenai karakteristik produk bank, antara
lain manfaat dan resiko yang melekat pada produk bank serta program penjaminan
terhadap produk bank yang terkait dengan penghimpunan dana
Dengan peraturan bank
Indonesia tersebut bank umum diwajibkan memberi informasi kepada nasabah. Namun
di era modern penggunaan teknologi informasi menjadi suatu kebutuhan karena
dapat mempermudah proses pelayanan meskipun terdapat resiko dalam keamanan
data.
Keamanan Sistem
Informasi
Keamanan sistem
informasi terdapat pada bank maupun luar bank. Resiko keamanan bank terdahadap
sistem informasi dapat terdiri dari faktor luar dan dalam/karyawan. Oleh sebab
itu diperlukan misi dalam menghindari terjadinya pembobolan dll. berikut
gambaran umum strategi :
1. Melakukan
pendisiplinan nasabah
2. Mengatur serta
menjaga sistem pembayar dengan baik
3. Meningkatkan keamanan
serta memberi pengetahuan kepada nasbah mengenai keamanan dalam menggunakan
layanan EDC (Electronic data Capture), Automatic Teller Machine ,layanan phone
banking, layanan internet bangking, kartu kredit dll/
4. Meningkatkan
keamanan aplikasi dengan faedah secure programming dari front end sampai dengan
back end.
Pemerintah telah
mengeluarkan UU No. 11/2008 tentang informasi dan transaksi elektronis (ITE).
UU ITE mengakui transaksi elektronik yang di tuangkan dalam kontrak elektronik
yang mengikat para pihak (transaksi elektronik terjadi pada saat penawaran
transaksi yang dikirim oleh pengiring diterima dan di setujui oleh penerima.
Peraturan bank
Indonesia Nomor 14/3/PBI/2012 tentang program Anti Pencucian uang dan
Pencegahan Pendanaan Bagi Terorisme bagi Penyelenggaraan jasa sistem pembayaran
selain bank.
Dengan demikian
keamanan faktor luar dan dalam perlu ditangani dengan serius. Sehingga tidak
terjadi kebobolan, kerusakan dan lain lain.
2.5 Metode
Pelaksana
Metode yang di gunakan
pada strategi ini adalah pembentukan suatu organisasi untuk mewujudkan
program-program yang sudah dirancang demi mengingkatkan keamanan sistem
manajemen informasi. Dengan di bentuknya organisasi dapat di bentuk kepanitiaan
dan pembentukan program kerja dalam jangka waktu tertentu . contohnya adalah
seminar, pelatihan, workshop, pembuatan iklan, sosialisasi via web
2.6 Jadwal
Kegiatan
2.7 Rancangan
Biaya
No
|
Gagasan Program
|
Dusrasi
|
lokasi
|
status
|
Sasaran
|
Harga
|
1
|
Seminar sistem teknologi informasi pada cabang di kota besar
|
Persiapan
7 bulan
Acara 1 hari
|
Jakarta
Surabaya
Bandung
Medan
|
Seminar
|
Karyawan yang pada cabang tertentu
|
Rp 150 Juta
|
2
|
Pelatihan pelayanan terhadap nasabah
|
Persiapan 4 bulan
Acara 1 hari setiap cabang
|
Jakarta
Surabaya
Bandung
Medan
|
Pelatihan
|
Karyawan pada cabang tertentu
|
Rp 100.juta
|
3
|
Workshop tentang peyanan terhadap nasabah menggunakan
teknolgi informasi
|
Persiapan 5 bulan acara 1 hari setiap cabang
|
Jakarta
Surabaya
Bandung
Medan
|
Workshop
|
Karyawan pada cabang tertentu
|
Rp 150 juta
|
4
|
Iklan produk bank pada media cetak pada majalah dan elektronik
pada tv dan internet
|
Persiapan 6 bulan
|
Jakarta
Bandung
Surabaya
medan
|
Periklanan pada media massa dan elektronik
|
Nasabah dan pengguna media
|
Rp 300 Juta
|
5
|
Meningkatkan keamanan sistem informasi pada bank
|
5 bulan
|
Jakarta surabya bandung medan
|
Keamanan sistem informasi
|
Sistem dan database dan program aplikasi
|
Rp 200 Juta
|
6
|
Meningkatkan kemanan ATM dan mengalokasikan pada tempat yang
aman
|
7 bulan
|
Jakarta
Surabaya
Bandung
Medan
|
Keamanan sistem informasi
|
Keamanan ATM
|
Rp 100 Juta
|
Total anggaran adalah
1 miliar rupiah
2.12 Potensial
Masalah.
Masalah yang munkin
dihadapi dalam menjalankan program peningkatan keamanan sistem komputer yaitu
antara lain:
1. Ketersediaan
karyawan berpartisipasi dalam kegiatan
2. Munculnya modus
penipuan yang baru terhadap nasabah
3. Karyawan yang
membobol sistem keamanan
4. Penggunaan e
banking meningkat sehingga keamanan terhadap nasabah harus ditingkatkan.
5. Kurang peka nasabah
terhadap keamanan pada saat bertransaksi
6. Munculnya peretas
baru dengan sistem meretas yang ditingkatkan
7. Tidak adanya
hardware yang dibutuhkan sehingga harus memesan hardware terlebih dahulu
menyebabkan waktu molor.
8. Antusiasme dari
pihak bank di cabang manapun harus tinggi terhadap program yang ada.
Sumber
5. Seminar Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia Pencegahan dan
Penaganan Kejahatan pada layanan perbankan